Galau tak dapat menyapa sayup matamu
Lambaian tanganmu pun cukup tuk obati kegelisahanku yang sampai detik ini kuratapi
Andai syarat itu dapat ku penuhi tak mungkin lagi ku tertidur
Duhai sang surya yang ku tutupi tabir kepandiranku
Singkaplah tabirku tuk izinkanku bersimpuh di kakimu
Merpatiku singgah entah kapan kembali ke sangkar
Hingga kupenuhi janji yang ku tak tahu sejak kapan ku ucapkan
Duhai tangisan di mihrab malam
Duhai periang bila akhir telah datang
Engkaulah berita besar dan bahtera nuh
Pintu Allah maka tutuplah dialog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar