Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Senin, Mei 14, 2012

Tasbih az-Zahra

Secara umum, doa-doa, zikir-zikir dan amal ibadah kita, sekalipun memiliki landasan rasional dan argumentatif, namun bentuk dan caranya berlandaskan teks-teks. Untuk itu masalah tasbih az-Zahra yang diucapkan setelah selesai shalat akan dikaji dalam bingkai ini.

Sejarah Tasbih az-Zahra
Sekaitan dengan masalah tasbih az-Zahra banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Sayidah Fathimah Zahra as menemui ayahnya Rasulullah Saw. Tujuan kedatangannya menemui Rasulullah untuk meminta seorang pembantu yang dapat meringankan kerjanya. Rasulullah Saw bersabda,"Wahai anakku! Apakah engkau mau menerima yang lebih baik dari itu?"

Kamis, Mei 03, 2012

Nafisa: Mempelajari Pribadi Imam Ali as Membuat Saya Serasa Hidup Kembali

Saya dilahirkan di Republik Cheko dan dibaptis di sebuah gereja Katolik. Keluarga kami bukanlah sebuah keluarga yang agamis, namun kami mempercayai adanya Tuhan.

Ibu saya meninggal dunia saat saya berusia 14 tahun. Pada usia 18 tahun, saya menikah dan dianugerahi seorang anak lelaki. Pernikahan saya kandas, namun boleh dikata itu merupakan keputusan terbaik untuk saya.

Fatimah Az-Zahra as, Figur Perempuan Sejati


Kesedihan luar biasa meliput Madinah. Gang-gang kota itu benar-benar senyap diliputi kesedihan. Putri kesayangan Rasulullah Saw pada hari itu meninggal dunia. Imam Ali as, suami Sayidah Fatimah az-Zahra as, tenggelam dalam kesedihan yang luar biasa. Hanya Allah Swt yang mengetahui apa yang terlintas dalam benak Imam Ali as saat istrinya yang juga putri kesayangan Rasululah Saw meninggal dunia.
Saat Rasulullah Saw meninggal dunia, Sayidah Fatimah as benar-benar kehilangan dan sangat sedih. Kondisi pasca wafat Rasulullah Saw, tidaklah ramah. Fenomena inilah yang membuat kesedihan berlarut-larut Sayidah Fatimah az-Zahra as. Tak lama setelah Rasulullah Saw meninggal dunia, Sayidah Fatimah menyusul ayahnya.

Rahasia Penciptaan Sayidah Fatimah Az-Zahra


Berbagai riwayat yang menjelaskan tentang kedudukan Sayidah Fatimah az-Zahra sa membuktikan keagungan posisi beliau yang salah satunya dijelaskan dalam hadis Qudsi " لولا فاطمه". Dalam hadis itu dijelaskan posisi risalah kenabian dan imamah.
Riwayat tentang derajat dan kedudukan Sayidah Fatimah sa sangat banyak yang kandungan dari riwayat-riwayat tersebut menjelaskan keagungan posisi insan mulia ini. Berdasarkan riwayat, salah satu makna Fatimah adalah orang yang derajat makrifatnya tidak akan pernah dapat dicapai oleh siapa pun dan mereka tidak akan dapat mengenalnya secara sempurna. Seakan Allah Swt telah menyimpan sebuah rahasia besar dalam diri Sayidah Fatimah sa. Makrifat tentang Allah Swt dan irfan sangat berkaitan erat dengan makrifat tentang Sayid Fatimah sa.

Sayidah Zainab, Manifestasi Utuh Perjuangan


Tanggal 5 Jumadil Awal 5 Hijriah merupakan hari yang istimewa. Karena saat itu, Sayidah Zainab as lahir di kota Madinah. Pada hari ini sekitar 14 abad yang lalu, rumah Imam Ali bin Abi Thalib as dan Sayidah Fatimah az-Zahra as diliputi kebahagiaan luar biasa karena terlahir seorang putri yang kelak akan menjadi srikandi perempuan.
Ketika Zainab as lahir ke dunia, Nabi Muhammad Saw sedang berada di perjalanan. Sayidah Fatimah kemudian meminta kepada suaminya Imam Ali as untuk memberi nama putri yang baru lahir itu. Namun Imam Ali as memutuskan untuk menunggu Nabi Muhammad Saw kembali dari perjalanan dan memberinya nama.

Perspektif Rahbar tentang Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (a.s)

Imam Ali as Teladan Sejati Umat ManusiaDerajat Suci Imam Ali as.
Pada dimensi spiritual dan malakut, ada serangkaian keagungan Imam Ali as yang tentu sulit bagi kita untuk menjangkaunya dengan pemahaman kita yang terbatas. Pengetahuan kita tidak akan dapat meliput secara memadai hakikat-hakikat yang terpendam di kedalaman batin dan jatidirinya, yaitu hakikat-hakikat yang memancar dan kemudian mengalir dari lisannya yang mulia, hakikat kedekatannya dengan Allah, kekuatan zikirnya kepada Allah yang telah menata semua perilaku, tutur kata, dan segenap keadaanya. Meski begitu, kami tetap meyakini adanya hakikat tersebut, dan kami bangga dengan ini karena keberadaannya telah kami dengar dari sumber-sumber yang sudah terbukti kejujurannya.