Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Kamis, Agustus 02, 2012

Pengaruh dan Keuntungan Keyakinan



Pengaruh keyakinan religius sudah kami singgung. Namun, untuk lebih menjelaskan keuntungan dari aset kehidupan yang bernilai ini dan kekayaan spiritual, kami akan membahasnya dengan lebih terperinci.

Tolstoy, seorang penulis yang sekaligus Filosof Rusia, berkata: "Keyakinan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup manusia." Seorang penyair sekaligus pemikir Iran, Hakim Nasir Khusrow, berkata kepada putranya: "Aku telah berpaling kepada agama, karena bagiku dunia tanpa agama laksana penjara. Aku tak mau alam hatiku porak-poranda." Banyak pengaruh positif yang diberikan oleh keyakinan religius. Keyakinan religius mewujudkan kebahagian dan kegembiraan, mengembangkan hubungan sosial, dan mengurangi serta menghilangkan kecemasan yang menjadi ciri pokok dunia material ini. Kami akan menjelaskan pengaruh keyakinan religius dari ketiga sudut pandang ini;

Agama dan Kosmologi


Kosmologi yang benar adalah fondasi yang harus dibangun oleh setiap insan beragama.   Dengan metode epistemologis apakah kosmologi ini bisa dibangun?  Mungkinkan pengetahuan empiris dapat memecahkan masalah-masalah prinsipal kosmologis?  Dimanakah posisi tasawwuf dalam perfeksi dan perjalanan spiritual manusia?  Artikel  ini akan menjawabnya dengan penjelasan  yang lugas dan sesederhana mungkin.
Definisi Agama
 Bicara soal agama, tidak bisa tidak kita harus memahami terlebih dahulu devinisi agama.  Dalam bahasa Arab agama disebut ‘Din’ yang secara bahasa berarti ketataan, pahala dsb.  Dalam istilah, Din berarti  keyakinan kepada Sang Pencipta manusia dan alam semesta serta ajaran-ajaran amaliah yang sesuai dengan keyakinan ini.  Atas dasar ini orang yang tidak meyakini adanya Sang Pencita dan menganggap segala fenomena alam ini sebagai kejadian spontan atau semata-mata terjadi karena interaksi alam natural disebut sebagai orang yang tak beragama (ateis).  Sebalik orang  yang meyakini adanya Sang Pencipta semesta alam disebut sebagai orang yang beragama, sekalipun keyakinannya atau ritus-ritus agamanya mengalami penyimpangan dan khurafat.  Maka dari itu, agama terbagi menjadi hak dan batil.

LOGIKA TINDAKAN; Membangun Sistem Nilai Religius

Iman bukan pengetahuan. Iman adalah produk pengetahuan, yaitu pengetahuan yang demonstratif. Pengetahuan tanpa dalil masih perlu diproses akal atau piranti kognitif lainnya. Hanya pengetahuan yang terbuktikan yang siap hadir di kalbu. Namun, kesiapan (objektif) pengetahuan ini tidak cukup membuat kalbu menyambut kehadirannya. Ada sebagian dokter jantung yang merokok dan tahu dampak buruk tindakan itu. Hanya kalbu yang tulus dan insaf yang bisa menerima kehadiran pengetahuan argumentatif. Ketika itulah lahir iman di kalbu.

——————————————-

LOGIKA TINDAKAN; Membangun Sistem Nilai Religius
Ammar Fauzi Heryadi

Tidak sekedar berbuat, lalu mati
Tapi, Anda mesti tahu ! Mengapa?
Alfred Lord Tennyson (1892)