Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Senin, Januari 31, 2011

Sebagai Yahudi Akhirnya Kutemukan Islam di Dunia Maya

Sebelum memeluk agama Islam, saya menjalani hidup sebagai seorang Yahudi. Walaupun keluarga saya bukan tradisional, tetapi saya belajar judaisme dari yahudi tradisional. Saya pergi ke sinagog Yahudi, dan sekolah Ortodok Yahudi. Begitulah cara saya menjalani kehidupan, di sebuah komunitas Yahudi di Amerika dengan keanekaragaman yang paling minim. Saya juga tidak punya teman yang bukan Yahudi. Setahun yang lalu, saya mulai melakukan chatting dan e-mail saya perlahan-lahan dipenuhi dengan teman-teman muslim.
Minat untuk mengetahui agama lain mulai tumbuh dalam diri saya. Saya memberi perhatian khusus kepada Islam, karena saya tahu bahwa agama ini tidak jauh beda dengan faham Yahudi. Kami punya kesamaan mulai dari para nabi, moral, nilai dan paling utama, kami sama-sama menyembah Tuhan yang Esa, yaitu Allah.

Apa Yang Mereka Katakan Tentang Imam Husain

                                                  Charles Dickens :
“If Husayn fought to quench his worldly desires, then I do not understand
why his sisters, wives and children accompanied him. It stands to reason
therefore that he sacrificed purely for Islam.”
“Seandainya Husain berjihad (ke Karbala) untuk memenuhi hasrat duniawinya, maka saya tidak mengerti, mengapa saudara-saudara perempuannya, isterinya, dan anak-anaknya, ikut serta menemaninya. Alasan yang masuk akal adalah bahwa dia berjuang semata-mata demi Islam.”
(Charles Dickens, English novelist, generally considered the greatest of the Victorian era, 1812-1870)

Thomas Carlyle :
“The best lesson which we get from the tragedy of Karbala is that Husaynand his companions were the rigid believers of God. They illustrated that
numerical superiority does not count when it comes to truth and falsehood.
The victory of Husayn despite his minority marvels me!”

APA KATA NON-MUSLIM TENTANG MUHAMMAD S.A.W.

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi…
(QS 33 al-Ahzab:40)

Ya Allah, curahkan shalawat atas junjungan kami Muhammad dan keluaganya.

Berikut ini adalah kumpulan cuplikan pendek dari berbagai tokoh terkemuka non-Muslim dari kalangan sarjana, penulis, filosof, penyair, politisi, dan aktifis di dunia Timur dan Barat. Perlu diketahui bahwa, tak seorang pun di antara mereka yang kemudian menjadi Muslim. Karena itu, kalimat-kalimat yang dicuplik di bawah ini merefleksikan pandangan pribadi mereka atas berbagai aspek kehidupan Nabi Muhammad s.a.w.

Michael H. Hart (1932- )
Profesor astronomi, fisika dan sejarah sains
“Pilihan saya menempatkan Muhammad di urutan teratas dalam daftar orang-orang yang paling berpengaruh di dunia boleh jadi mengejutkan para pembaca dan dipertanyakan oleh banyak orang, tetapi dia (Muhammad) adalah satu-satunya manusia dalam sejarah yang sangat berhasil dalam dua tataran sekaligus, agama (ukhrawi) dan sekular (duniawi).”
[The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History, New York, 1978, h. 33]

Dahulu Orang Berkata”Islam Adalah Agama Terbaik Dengan Penganut Terburuk”

Islam, sebagai suatu ideologi dan keyakinan menciptakan suatu ummah yang beradab dan dinamis di antara rakyat yang mandek dan suku-suku yang buta huruf. Ia menciptakan suatu peradaban dan ilmu pengetahuan yang dalam kenyataannya merupakan induk peradaban masa kini. Peradaban dan ilmu-ilmu Islam adalah penyebab-penyebab pokok kejatuhan feodalisme; akibatnya adalah tumbuhnya kelas menengah’ matinya semangat Abad Pertengahan di Eropa; berseminya gerakan Prostestan; melemahnya kediktatoran Paus yang suram; perubahan-perubahan dalam semangat monastis dari ajaran Katolik; gerakan Renainsans; bermulanya gerakan pelayaran, penemuan-penemuan dan perpindahan geografis; dan akhirnya, munculnya orientasi keduniawian dan kemasyarakatan dari semangat Barat yang baru. Peradapban dan ilmu-Ilmu Islam mencapai puncak kegemilangan dan kejayaannya pada abad ketiga dan keempat hijriah (abad ke-9 dan 10 Masehi),

Darahmu Tak Akan Sia-Sia

Gaza kembali berduka
Para wanita,anak-anak,dan seluruh warga di bantainya untuk keseribu kalinya―bahkan lebih― oleh penindasan yang di lakukan negara palsu Zionis Israil
SIALNYA...!!!
Para pemimpin dunia hanya bisa mengerunyutkan dahi atau bahkan menikmatinya
Para Raja Arab bersembunyi di balik jubah-jubah sutra mereka
Para tetangga Negara palestina bermesraan dengan para musuh
Diamnya kita adalah sakit hati bagi mereka
Ketidakpedulian kita lebih pedih dari peluru yg menyasar di dada mereka

Dan sebagian dari kita Diam seribu bahasa

Air Mata Kerinduan Uwais AlQarani Kepada Rasul saw

Di negeri Yaman, hiduplah seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarani yang berasal dari kabilah Qaran. Uwais Al-Qarani mempunyai jiwa yang bersih dan mulia. Dia seorang yang pintar dan selalu melakukan pencarian makna hidup. Meskipun saat itu dia masih belum mengenal ajaran Islam yang mulia, dia sangat menghormati nilai-nilai mulia kemanusiaan. Di antara sikap dan perilaku Uwais yang paling menonjol sekali ialah penghormatan yang besar terhadap ibunya. Dia bersikap amat lemah-lembut kepada ibunya yang sudah tua dan dia amat mengerti tanggung jawabnya sebagai anak. Dia dapat merasakan kesulitan seorang ibu dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Oleh karena itu, dia melayani ibunya seperti seorang pelayan yang taat dan patuh. Uwais sama sekali tidak melupakan jerih payah ibunya.

Generasi Baru Berbuatlah

Karya manusia yang tak pernah terkendali dalam sejarah kehidupan, aktivitas keseharian sosial massa melahirkan kebudayaan yang melekat pada diri suatu kaum, sehingga menjadi tradisi yang terus diikuti oleh generasi selanjutnya; ya..mengikuti adalah kata yang tepat untuk mereka yang datang belakangan, inilah yang menghambat jalannya evolusi sebuah kehidupan walaupun mereka harus di paksakan dengan mengikuti sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu latar belakang budaya yang telah bertahun-tahun ia jalankan.
Budaya terlepas dari baik dan buruknya, benar dan salahnya merupakan hasil dari kerja kolektif yang telah dilakukan oleh nenek moyang manusia, di dalamnya banyak hal yang tak masuk diakal, banyak hal masih menjadi takhayul dan sekali lagi sangat banyak yang jika di pikirkan telah usang untuk dilakukan, tapi sedikit sekali orang yang mau untuk merubahnya;dengan alasan melanggar budaya mereka takut untuk setidaknya mencoba merubahnya, sebagian yang lain, lagi-lagi atas nama tradisi agar para nenek moyang tidak di anggap orang yang tidak tahu tentang kehidupanya melakukan dengan suka rela lagi- lagi dengan alasan menjaga tradisi bahkan menghidupkan dan mengkampanyekan pada generasi setelahnya.
Sejarah seharusnya menjadi cermin bagi manusia untuk melangkah apa yang dapat dan pantas bagi zamanya untuk dilakukan dan membuang jauh-jauh apa-apa yang sudah harus di tanggalkan untuk kemudian dimusnahkan dalam aktivitas kolektif masyarakat; setidaknya hal itu dilepaskan dan diletakkan di musium-musium kenangan manusia, perjalanan manusia tidak boleh statis, kehidupan manusia harus aktif membuat perubahan-perubahan karena yang terpenting adalah evolusi untuk mencapai suatu kesempurnaan dan melahirkan sejarah kebudayaan yang baru.

Imam Hasan as, Mentari Kebaikan

Rasulullah Saw berbahagia menyambut kelahiran cucunya, Imam Hasan. Beliau, menamai Hasan yang bermakna baik dan mulia. Mengenai kehidupan Imam Hasan, suatu hari Rasulullah di tengah sahabatnya bersabda:
"Ketahuilah, Hasan adalah anugerah Allah swt bagiku. Ia akan menjelaskan tentang diriku kepada kalian.Hasan mengajarkan ilmuku kepada kalian. Ia akan menghidupkan sirah dan jalan hidupku, karena perilakunya sama denganku. Allah Swt menganugerahkan karunia-Nya kepada Hasan. Allah merahmati orang yang mengenalnya dan berbuat baik padanya demi menghormatiku."

RATAPAN SANG PECINTA

Wahai Kenyataan Alam
Wahai Kenyataan Zaman
Wahai Bukti Seluruh Ciptaan
Engkau Mengetahui Lorong perjalanan
Engkau Penyingkap Misteri Kehidupan
Engkau muara Yang Tak Bertepi
Di Setiap Kesempatan Engkau Datang Tuk Menyapa Kehidupan
Langkahmu Pasti Hidupmu Misteri

Duhai Kiranya Kau Izinkan Budak Ini Tuk Menyapa
Walau Dalam Mimpi Atau Dari Kejauhan Jangkauan Mata
Tuk Obati Rindu Dendam Yang Tak Terbalaskan
Rasa Ini Kan Ku Bawa Sepanjang Masa
Melawat Ke Semua Penjuru Sudut Dunia
Mengiringi Misteri Kehidupan Yang Sepi
Layaknya Samudra Yang Tak Bertepi
Duhai Cermin Kehidupan Pemandu Semua Harapan
Duhai Pemilik Cinta Yang Di Tunggu Oleh Sang Pencinta
Andai Harap Cemasku Kau Balas
Walau Dengan Senyuman Sekejap Di Pelupuk Mata

Debat Imam Ridha as dengan Agamawan Katolik dan Yahudi

Kisah yang dinukil dari kitab Bihâr al-Anwâr ini diriwayatkan oleh Hasan bin Muhammad al-Nufali yang berkata, “Al-Makmun memerintahkan Fadhl bin Sahl untuk mengumpulkan para alim (ashhab al-maqalat) seperti orang Katolik (Jatsaliq), Yahudi, para sesepuh Sabean, Hirbidz al-Akbar, para penganut Zoroaster, Nastas al-Rumi, dan para teolog. Fadhl bin Sahl pun mengumpulkan mereka dan memberitahu al-Makmun bahwa mereka sudah berkumpul.
Al-Makmun berkata, ‘Bawa mereka ke hadapanku.’ Fadhl melakukannya. Al-Makmun menyambut mereka lalu berkata kepada mereka, ‘Aku mengumpulkan kalian di sini untuk kebaikan, dan aku ingin kalian berdebat dengan sepupuku dari Madinah yang telah datang di hadapanku. Datanglah ke sini besok pagi, dan jangan ada di antara kalian yang lalai.’ Mereka berkata, ‘Kami dengar dan kami taat, wahai Amirul Mukminin! Kami akan berada di sini besok pagi…’

KATA MUTIARA IMAM HUSAIN BIN ABI THALIB

1. Mana mungkin orang berdalih tentang wujud-Mu dengan sesuatu yang untuk wujudnya butuh pada-Mu. Adakah sesuatu selain-Mu memiliki kejelasan yang tidak Kau miliki, sehingga ia berfungsi sebagi penjelas bagi-Mu. Kapan kau pernah ghaib, sehingga perlu bukti yang menunjukkan keberadaan-Mu. Kapan Kau pernah jauh, sehingga tanda tanda itu yang akan menyampaikan kepada-Mu ? Sungguh buta lah mata yang tidak melihat ( menyadari ) pengawasan Allah SWT atasnya.

2. Apa yang bisa di dapat oleh seorang yang kehilangan kamu ( Allah SWT ), dan apa yang hilang dari seorang yang telah menemukan-Mu. Sungguh telah merugi orang yang rela dengan selain-Mu sebagai pengganti-Mu.

3. Tidak akan bahagia kaum yang mencari kerelaan makhluk dengan cara memarahkan Allah.

4. Tidak akan tenteram di hari kiamat kecuali orang yang takut kepada Allah SWT di dunia

PEMUDA DALAM PANDANGAN IMAM KHAMAINI QS

Masa muda
Tidak diragukan lagi bahwa pemuda memiliki peran yang sangat peka dalam kehidupan masyarakat yang dihadapinya. Masyarakat yang kehilangan aktifitas pemudanya disebut masyarakat yang mati. Untuk itu Imam Khomeini qs sangat menekankan peran pemuda, dan memfokuskan pada penggunaan usia muda yang sangat berharga di masa mudanya dalam kehidupan manusia.
Penggunaan usia muda.
Bermula dari kefahaman pemuda terhadap pentingnya masa ini dalam usia manusia dan perannya yang sangat besar dalam membina kepribadian manusia serta membentuk masyarakat pada umumnya. Imam mengatakan: “Kalian sekarang, dengan nikmat yang ada, pada kalian ada nikmat kepemudaan, maka ketahuilah kadarnya, dan jangan sia siakan nikmat ini”.

Selasa, Januari 18, 2011

Rahbar: Imam Khomeini ra Tidak Mau Hubungan Iran-Amerika Bak Domba dan Serigala

oleh : Saleh Lapadi
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei Selasa pagi (3/11) dalam pertemuan dengan ribuan siswa, mahasiswa dan keluarga syuhada, sambil mengisyaratkan pada keharusan adanya kepekaan hati untuk mengenal istikbar, beliau menilai Amerika sebagai istikbar hakiki di dunia dan ditekankannya, “Selama pemerintahan Amerika tidak menghentikan jiwa istikbar dan ancamannya, bangsa Iran tidak akan tertipu oleh ucapan-ucapan pemerintahan Amerika yang kelihatannya mengajak damai dan tidak akan mundur dari kemandirian, kebebasan, kepentingan nasional dan hak-haknya.

Senin, Januari 10, 2011

Israel Adalah Kanker Peradaban

Saya tidak tahu untuk berapa lama lagi dunia berhasil ditipu oleh Zionisme, sebuah ideologi rasis yang sudah lebih dari 60 puluh tahun mengacau peradaban global. Adalah sebuah kesalahan fatal jika orang mengatakan bahwa Zionisme adalah semacam nasionalisme yang harus dihormati, sebagaimana halnya nasionalisme-nasionalisme lain yang berjuang untuk kemerdekaan sebuah bangsa.

Diawali oleh Deklarasi Balfour 1917 berlanjut dengan pembentukan negara Israel tahun 1948, jasa Inggris sangatlah besar bagi merajalelanya Zionisme yang ternyata kemudian telah menjadi sebuah kanker peradaban yang sangat berbahaya dan destruktif.

Peran Inggris diteruskan oleh Amerika Serikat yang selama bertahun-tahun telah menjadi bapak angkat Israel. Hulu nuklir yang dimiliki Israel tidak mungkin menjadi kenyataan jika Amerika dan Eropa Barat tidak memberikan dukungan dan fasilitas. Dengan kata lain, Israel, di samping sebagai negara rasis, juga menjadi proyek neoimperialisme Barat, khususnya Amerika.

Israil Merambah Pasar Di Indonesia

Sekitar 30% perangkat teknologi dan jaringan telekomunikasi yang digunakan di Indonesia kabarnya merupakan produk buatan Israel. Meski sempat dilarang masuk, namun Indonesia tetap tak berdaya menahan serbuannya.
Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S Dewa Broto, mengakui pemerintah Indonesia kesulitan untuk menahan masuknya produk asal Israel. Sebab di era globalisasi saat ini perangkat telekomunikasi buatan vendor negara tertentu belum tentu diproduksi oleh negara itu sendiri.

Dialog Imam Ja’far Shadiq dan Ateis

Imam Ja’far Shodiq as. suatu ketika didatangi seorang atheist dan berdialog dngnya.

Atheist : ‘Wahai Ja’far, apakah Tuhanmu bisa memasukkan gajah kedalam sebuah telur, tanpa gajah itu mengecil juga tanpa telur itu membesar ?’

Air Mata Kerinduan Uwais AlQarani Kepada Rasul saww

Di negeri Yaman, hiduplah seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarani yang berasal dari kabilah Qaran. Uwais Al-Qarani mempunyai jiwa yang bersih dan mulia. Dia seorang yang pintar dan selalu melakukan pencarian makna hidup. Meskipun saat itu dia masih belum mengenal ajaran Islam yang mulia, dia sangat menghormati nilai-nilai mulia kemanusiaan. Di antara sikap dan perilaku Uwais yang paling menonjol sekali ialah penghormatan yang besar terhadap ibunya. Dia bersikap amat lemah-lembut kepada ibunya yang sudah tua dan dia amat mengerti tanggung jawabnya sebagai anak. Dia dapat merasakan kesulitan seorang ibu dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Oleh karena itu, dia melayani ibunya seperti seorang pelayan yang taat dan patuh. Uwais sama sekali tidak melupakan jerih payah ibunya.

Sayyidah Zainab Al-Kubra Simbol Keindahan

Sayyidah Zainab as lahir tanggal 5 Jumadil Awwal tahun ke-6 Hijriah di kota Madinah. Beliau adalah anak ketiga dari pasangan Imam Ali as dan Sayyidah Fathimah as. Ketika Zainab as lahir ke dunia, Nabi Muhammad saw sedang berada di perjalanan. Oleh karenanya, Sayyidah Fathimah meminta kepada suaminya Imam Ali as untuk memberi nama putri yang baru lahir itu. Namun Imam Ali as memutuskan untuk menanti Nabi Muhammad saw kembali dari perjalanan dan memberinya nama.

Imam Ali: Suara Keadilan Sejati

Ali bin Abi Thalib as adalah manusia mulia dan mengagumkan. Keberaniannya tiada tandingan. Beliau sangat keras terhadap musuh, sebaliknya sangat menyayangi orang muslim serta mencintai kaum papa dan mustadhafin. Imam Ali juga sangat menyayangi anak yatim. Dengan tulus, beliau mencintai anak-anak yatim laksana anaknya sendiri.

Salah satu karakteristik terpenting Imam Ali as adalah komitmennya membentuk masyarakat yang berkeadilan. Kekhususan sifat mulia Ali ini membuat banyak orang terkagum-kagum. Bahkan ahli makrifat berharap terlahir lagi orang seperti Ali ke dunia ini. Dalam acara ini kami mengajak anda menyimak sifat mulia Ali dan komitmennya membentuk pemerintahan yang adil.