Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Minggu, Agustus 11, 2013

Pengakuan Mr. Hempher, Seorang Mata-mata Inggris di Negara-negara Islam

Bag (1)

Kerajaan Britania Raya, sejak dari masa lampau dan dalam waktu yang panjang telah memikirkan tentang kelanggengan imperatur dengan kekuasaan yang luas dan besar, sebagaimana keadaannya sekarang dari timur sampai barat. Dulu negara kami kecil dibandingkan negara-negara jajahan yang kami kuasai sekarang, di India, Cina, Timur Tengah dan lainnya. Kami akui bahwa kami tidak pernah berkuasa secara nyata atas bagian-bagian besar dari negara-negara tersebut, sebab kekuasaan yang nyata berada di tangan para pemiliknya. Hanya saja politik kami di dalam negara-negara itu mengalami kesuksesan dan berpengaruh. Dan di tangan kamilah jatuhnya negara-negara itu secara menyeluruh, dan yang harus kami tempuh ialah memecahkan dua langkah di bawah ini:
1-Bagaimana melestarikan kekuasaan kami dengan kekuasaan yang seutuhnya dan sesungguhnya.
2-Bagaimana menyempurnakan secara nyata kekuasaan kami yang masih belum sempurna menjadi otoritas dan jajahan kami.
Untuk mempelajari masalah yang penting ini, aku memasuki perwakilan di setiap bidang dan komisi di jajahan-jajahan kami. Dan aku sendiri sejak kami memasuki perwakilan ini mendapatkan sambutan yang baik, dipercaya oleh perdana mentri (India). Ia menyerahkan amanat yang penting (sebuah perserikatan di wilayah Timur India) kepadaku, yang mana kepentingan kami secara lahir terletak pada murni perniagaan, dan secara batin menguatkan tali-tali kekuasaan kami atas India. Yang kemudian membuka jalan bagi kami sampai pada wilayah-wilayah yang luas seluas benua.