Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Jumat, Juni 03, 2011

Dialog Newton Dengan Ilmuan Materialis


Tidak ada salahnya kalau di sini kita mengutip pembahasan antara Newton ahli perbintangan serta pakar matematika terkenal Inggris dengan salah seorang rekan ilmuannya yang berkeyakinan materialis dan mengingkari keberadaan Tuhan. Newton sekali waktu memesan pada seorang ahli mekanik untuk membuat permadani kecil yang bergambarkan sistem perputaran planet. Kemudian ahli mekanik tersebut menyiapkan sesuai apa yang dipesan oleh Newton, yang di dalamnya terdapat suatu markas serta beribu-beribu bintang dan galaxy.


 Akan tetapi semua bintang, planet, dan galaxi hanya berbentuk bola-bola kecil saja yang satu sama lain dengan perantara suatu garis lintang saling berkaitan. Di situ terdapat pula semacam mesin penggerak yang kecil dimana mesin ini merupakan poros pergerakan seluruh benda-benda angkasa, yang apabila ia bergerak maka seluruh bola-bola tersebut akan bergerak secara tertib dan teratur pada jalurnya masing-masing mengelilingi markas tersebut.

 Pada suatu hari Newton duduk di samping meja tempat ia belajar dimana ahli mekanik itu juga duduk di mebel sampingnya, pada saat itu ilmuan materialis rekan Newton memasuki ruangan tersebut, kemudian ilmuan itu (yang Newton sudah tahu keyakinannya sejak lama bahwa ia tidak meyakini jika alam yang sangat besar ini beserta isinya butuh pada ilmu dan daya fikir yang sangat tinggi) sangat terkejut ketika melihat permadani yang terbuat dari perak bergambarkan seperangkat sistem rotasi angkasa, ia terheran-heran pada keindahan ukiran ahli mekanik tersebut.

 Ketika ia sampai pada puncak gambar, mesin kecil itu bergerak, dan secara tiba-tiba seluruh planet-planet kecil yang terbuat dari perak itu bergerak dengan gerakan yang indah dan teratur mengelilingi markas perputaran tersebut. Tanpa dapat mengontrol diri tiba-tiba ilmuan Materialis itu berteriak: Wahai betapa indahnya barang ini, siapakah yang membuatnya?

 Newton tanpa mengalihkan pandangannya dari kitab menjawab: Tidak satu pun orang yang membuatnya, barang ini tiba-tiba begitu saja ada. Kemudian ilmuan tersebut berkata: Sepertinya kamu tidak memahami maksud dari pertanyaanku, aku bertanya pada kamu tentang mekanik mahir manakah yang membuat permadani ini? Siapakah yang mengukir ini semua? Newton lantas menjawab: Kebetulan sekali aku sangat mencermati pertanyaanmu, dan jawaban pertanyaanmu sebagaimana apa yang aku katakan tadi, bahwa permadani ini tidak ada satupun orang yang membuatnya, ia tercipta hanya secara kebetulan.

 Yakni, bahan-bahan dasar permadani ini secara tiba-tiba terkumpul, setelah itu membentuk seluruh apa yang terdapat di permadani ini. Lalu ilmuan Materialis tersebut dengan tegas berkata: Tuan Newton, kamu kira aku orang bodoh?! Bagaimana mungkin permadani yang berukiran indah ini ada dengan sendrinya, itu merupakan hal yang mustahil, orang yang membuat permadani ini bukan hanya ahli akan tetapi ia juga memiliki pengalaman yang luar biasa.

 Pada saat itu Newton dengan tenang bangun dari meja belajarnya, lalu ia menutup buku sambil meletakkan tangannya di atas punggung kawannya seraya berkata: Wahai kawan segala sesuatu yang kamu lihat, pasti kamu akan menanyakan siapakah pembuatnya. Yang kamu saksikan ini tidak lain hanyalah sebuah permadani kecil, sebuah permadani yang telah didesain dengan suatu sistem yang canggih tentang peredaran galaxi.

 Oleh karena itu, apakah engkau tidak menerima bahwa permadani ini tercipta tidak dengan sendirinya atau terjadi tidak secara kebetulan disebabkan tabrakan atau gesekan di antara elemen-elemennya tanpa ada seorang yang mahir dan memiliki tujuan membuatnya?! Jadi bagaimana kamu berpandapat bahwa sistem peredaran galaxi yang luar biasa dengan seluruh kemegahan serta sangat rumit ini tidak memilik pencipta yang berakal serta ilmu yang sangat tinggi, melainkan hanya sebuah tabrakan yang kebetulan serta berasal dari sebuah materi yang tidak memiliki kehidupan sama sekali ?!

 Pada saat itu ilmuan tersebut malu dan tidak dapat menjawab pertanyaan Newton.

 Dari sini telah terbukti bahwa burhan keteraturan (argumen from design, burhan nazhm) ini merupakan dalil yang kuat dan paten, yang mana setiap orang berakal tidak akan meragukan hal ini. Maka dari itu segala keteraturan serta tatanan undang-undang yang sulit dan rumit, pasti ada yang menciptakan, yang mana pencipta tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa, ilmu yang sangat tinggi, dan tujuan serta perhitungan dalam mengerjakan segala sesuatu .

Sumber : MENJELAJAH UFUK
           
Karya: Team Wisdoms4all.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar