Karya manusia yang tak pernah terkendali dalam sejarah kehidupan, aktivitas keseharian sosial massa melahirkan kebudayaan yang melekat pada diri suatu kaum, sehingga menjadi tradisi yang terus diikuti oleh generasi selanjutnya; ya..mengikuti adalah kata yang tepat untuk mereka yang datang belakangan, inilah yang menghambat jalannya evolusi sebuah kehidupan walaupun mereka harus di paksakan dengan mengikuti sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu latar belakang budaya yang telah bertahun-tahun ia jalankan.
Budaya terlepas dari baik dan buruknya, benar dan salahnya merupakan hasil dari kerja kolektif yang telah dilakukan oleh nenek moyang manusia, di dalamnya banyak hal yang tak masuk diakal, banyak hal masih menjadi takhayul dan sekali lagi sangat banyak yang jika di pikirkan telah usang untuk dilakukan, tapi sedikit sekali orang yang mau untuk merubahnya;dengan alasan melanggar budaya mereka takut untuk setidaknya mencoba merubahnya, sebagian yang lain, lagi-lagi atas nama tradisi agar para nenek moyang tidak di anggap orang yang tidak tahu tentang kehidupanya melakukan dengan suka rela lagi- lagi dengan alasan menjaga tradisi bahkan menghidupkan dan mengkampanyekan pada generasi setelahnya.
Sejarah seharusnya menjadi cermin bagi manusia untuk melangkah apa yang dapat dan pantas bagi zamanya untuk dilakukan dan membuang jauh-jauh apa-apa yang sudah harus di tanggalkan untuk kemudian dimusnahkan dalam aktivitas kolektif masyarakat; setidaknya hal itu dilepaskan dan diletakkan di musium-musium kenangan manusia, perjalanan manusia tidak boleh statis, kehidupan manusia harus aktif membuat perubahan-perubahan karena yang terpenting adalah evolusi untuk mencapai suatu kesempurnaan dan melahirkan sejarah kebudayaan yang baru.
Jadi, walaupun manusia ada kaitan yang erat antara kebudayaan, sejarah dan masyarakat. Manusia adalah makhluk yang bermasyarakat, yang beraktivitas, terlibat dalam suatu proses. Yang Hakikat manusia ialah melahirkan sesuatu, mengekspresikan hidupnya sesuai dengan zaman yang di jalaninya dan berlari menyambut estafet karya generasi sebelumnya dengan meneruskan (tentunya yang sesuai dengan zaman ), atau memodifikasinya,merenofasi atau bahkan menghilangkan sama sekali dan menggantikan dengan karya dan ide-ide baru yang layak dan tentunya sesuai dengan kehidupan zamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar