Pembicaraan tidak selalu ber arti pemahaman antara dua jiwa Kata-kata yang berasal dari bibir-bibir dan lidah-lidah tidak selalu bisa membawa sepasang hati bersama Ada sesuatu yang lebih agung dan lebih murni dari apa yang diutarakan mulut.

Sabtu, Juli 23, 2011

Khamenei di Mata Khomeini

Sabtu 4 Juni 2011, bangsa Iran memperingati hari wafatnya pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, yang ke-22. Pada hari yang sama, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, juga diangkat sebagai Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menggantikan Imam Khomeini. Ayatullah Khamenei ditunjuk sebagai Rahbar oleh Dewan Ahli yang terdiri dari para marji dan ulama Iran.
Memperingati penunjukan Rahbar itu, berikut ini ucapan Imam Khomeini dalam menyifati Ayatullah Khamenei.
Imam Khomeini:
"Khamenei adalah nikmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada kita dan di antara orang-orang yang berkomitmen terhadap Islam dan nilai-nilai Islam, ia bersinar bak matahari."

"Saya membesarkan Khamenei. (1) (Beliau adalah orang) yang seruannya akan menggema ke telinga umat Muslim dunia, (2) Pejuang yang komitmen di garis depan Islam dan alim dalam agama politik.(3)
"Sejak bertahunn-tahun sebelum Revolusi Islam saya memiliki hubungan dekat dengannya, dan Alhamdulillah, hubungan tersebut hingga kini tetap terjaga. Saya menilainya (Khamenei) sebagai lengan-lengan kokoh Republik Islam dan saya memandang Anda (Khamenei) seperti seorang saudara yang mengetahui masalah-masalah fiqih dan berkomitmen terhadapnya dan yang membela masalah wilayatul faqih yang mutlak. Dan di antara rekan-rekan dan orang-orang yang konsisten terhadap Islam dan pokok-pokoknya, beliau termasuk orang yang jarang padanannya yang bersinar bak matahari. (4)
Di seluruh dunia, (di antara) presiden, raja, dan semacamnya, jika kalian mengira kalian dapat menemukan seseorang seperti Khamenei yang bertanggung jawab terhadap Islam, penghkhidmat, dan yang bangunan hatinya berdasarkan pada pengkhidmatan terhadap bangsa, maka kalian tidak akan menemukan orang tersebut. Saya telah mengenalnya selama bertahun-tahun, dan saat itu adalah masa-masa awal gerakan (revolusi), beliau terjun ke lapangan, sibuk menyampaikan pesan, dan setelah gerakan revolusi sampai pada puncaknya, beliau selalu aktif berperan, sampai akhir, dan hingga saat ini. (Dia) adalah nikmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada kita.(5)
"Saya bangga di hadapan Allah Swt dan Imam Mahdi as atas para pejuang yang berada di garis depan dan di belakang medan tempur yang pada malam hari dimihrab ibadah dan pada siang hari berjuang di jalan Allah Swt. Saya mengucapkan selamat kepada Anda Khamenei yang tercinta yang berkhidmat untuk bangsa tertindas ini di medan tempur dengan mengenakan seragam tentara dan di belakang medan pertempuran dengan mengenakan baju seorang ruhaniwan. Dan saya mendoakan kesehatan Anda dalam melanjutkan berkhidmat kepada Islam dan umat Islam."(6)
1- Sahifeye Noor, Jilid 15, halaman 139
2- Sahifeye Noor, Jilid 15, halaman 41
3- Sahifeye Noor, Jilid 15, halaman 179
4- Sahifeye Noor, Jilid 15, halaman 173
5- Sahifeye Noor, Jilid 17, halaman 170
6- Sahifeye Noor, Jilid 15, halaman 41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar