Persoalan krusial antara Syi’ah dan aliran lainnya adalah perdebat soal suksesi pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw pada 632 M. Sebagai Nabi, Muhammad tidak dapat digantikan. Beliau dipandang oleh kaum Muslimin sebagai “Penutup Para Nabi” (khatam al-nabiyin), Nabi terakhir yang diutus oleh Allah Swt, yang membawa risalah sempurna yang berlaku secara universal bagi semua umat manusia.
Muhammad bukan saja Nabi, namun juga negarawan, dia menjadi kepala negara Islam yang didirikan di kota Madinah, dan pemimpin seluruh Muslim di muka bumi. Ketika wafat, mayoritas pengikutnya berpendapat bahwa Nabi tidak menunjuk pengganti, karena itu umat bebas menunjuk penggantinya. Namun sebagian sahabat tidak setuju. Mereka mengatakan bahwa penggantinya haruslah Ahlu al-Bait (keluarga Nabi), yaitu Ali, sepupu Muhammad dan suami Fatimah sehingga mereka disebut syiah Ali
Muhammad bukan saja Nabi, namun juga negarawan, dia menjadi kepala negara Islam yang didirikan di kota Madinah, dan pemimpin seluruh Muslim di muka bumi. Ketika wafat, mayoritas pengikutnya berpendapat bahwa Nabi tidak menunjuk pengganti, karena itu umat bebas menunjuk penggantinya. Namun sebagian sahabat tidak setuju. Mereka mengatakan bahwa penggantinya haruslah Ahlu al-Bait (keluarga Nabi), yaitu Ali, sepupu Muhammad dan suami Fatimah sehingga mereka disebut syiah Ali
buku ini menyajikan ulasan-ulasan rasional sehingga layak untuk dijadikan kajian bagi pecinta kebenaran.
DOWNLOAD : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar